Archive for 2013
Seputar Tentang Jepang
By : UnknownKonnichiwa minna-san
Jepang atau nihon-koku adalah sebuah negara kepulaan di asia timur yang sering disebut juga dengan Negara Sakura yang terkenal dengan bunga sakuranya yang indah.
Jepang yang terdiri dari 6.852 pulau yang membuatnya merupakan suatu kepulauan. Pulau-pulau utama dari utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu. Sekitar 97% wilayah daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya. Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-gunung, dan sebagian di antaranya merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang adalah Gunung Fuji yang merupakan sebuah gunung berapi. Penduduk Jepang berjumlah 128 juta orang, dan berada di peringkat ke-10 negara berpenduduk terbanyak di dunia. Tokyo secara de facto adalah ibu kota Negara Jepang, dan berkedudukan sebagai sebuah prefektur. Tokyo Raya adalah sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota yang berada di prefektur sekelilingnya. Sebagai daerah metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya berpenduduk lebih dari 30 juta orang dan dewa tertinggi di jepang adalah dewa amaterasu omikami yang di sebut juga dengan dewa matahari.
Ini adalah seputar mengenai Jepang :
1. Hina Matsuri - Festival Boneka di Jepang
Hina
Matsuri biasa juga disebut dengan Festival boneka atau Festival Wanita
dirayakan setiap tanggal 3 Maret. Pada waktu itu orang Jepang berdoa
untuk anak perempuan mereka atas kebahagiaan dan
tumbuh dengan sehat. Keluarga yang memiliki anak perempuan menandai hari
tersebut dengan menyiapkan sebuah tampilan boneka di dalam rumah.
Mereka menyuguhkan biskuit dan makanan lainnya untuk para boneka
tersebut.
Boneka-boneka
tersebut memakai kostum istana kerajaan periode Heian (794-1192) dan
ditempatkan pada platform berjenjang ditutupi dengan warna merah.
Ukurang boneka dan jumlah tangga beragam, namun biasanya terdapat lima
sampai tujuh lapisan.
Tingkatan paling atas disediakan untuk kaisar dan permaisuri. Sebuah layar lipat berminiatur emas ditempatkan di belakang mereka, layaknya tahta kekaisaran nyata dari pengadilan kuno.
Pada lapis kedua adalah tiga wanita, lapis ketiga adalah lima musisi pengadilan laki-laki. Pada langkah keempat terdapat menteri yang sedang duduk di kedua sisi nampan makanan, dan di baris kelima terdapat penjaga yang diapit oleh pohon jeruk di kiri dan pohon ceri di kanan.
Kebudayaan
menampilkan boneka tersebut tepatnya pada tanggal 3 bulan ketiga pada
kalender tradisional Jepang dimulai selama periode Edo (1603-1868). Ini
dipecaya sebagai cara untuk menangkal roh-roh jahat, karena boneka
tersebut bertindak sebagai jimat. Bahkan saat ini, di beberapa daerah
lainnya akan melepas boneka kertas ke sungai setelah festival berakhir,
dan berdoa bahwa boneka-boneka tersebut pergi dengan membawa penyakit
dan nasib buruk masyarakat setempat.
Namun sebagian besar keluarga Jepang mengambil koleksi boneka indah mereka dari lemari penyimpanan sekitar pertengahan bulan Februari dan menyimpannya kembali segera setelah Hina Matsuri selesai. Ini karena dari sebuah mitos, jika mereka lambat dalam menempatkan kembali boneka-boneka tersebut, maka kelak akan mengalami kesulitan dalam menikahkan anak perempuan mereka.
2. Hari Kedewasaan di Jepang

Memangnya pada usia berapa orang Jepang dianggap sudah dewasa?
Berbeda dengan di Indonesia yang pada umumnya kedewasaan itu dipatokkan pada usia 17, di Jepang seseorang dianggap dewasa itu setelah berusia 20 tahun. Mereka mendapatkan hak untuk memilih di umur 20 tahun, juga diperbolehkan untuk merokok dan minum sake atau minuman beralkohol lainnya. Namun seiring dengan adanya hak, juga terdapat kewajiban-kewajiban baru, sehingga di umur tersebut menjadi titik tolak terbesar bagi orang Jepang.

Upacara Hari Kedewasaan di Jepang menjadi tradisi turun menurun dan sudah diselenggarakan sejak zaman dulu. Di masa lalu, transisi dari anak-anak menjadi dewasa untuk laki-laki ditandai saat mereka berusia 15 tahun, sedangkan untuk wanita ditandai ketika mereka menginjak usia 13 tahun. Namun semenjak tahun 1876, pergantian transisi tersebut dilegalkan pada usia 20.
Pada masa ini, para pria biasanya mengenakan jas untuk perayaan tersebut, namun banyak wanita yang memilih untuk mengenakan pakaian tradisional bernama "Furisode" (tipe kimono yang dikhususkan untuk wanita yang belum menikah dengan ekstra panjang lengan dan desain yang rumit). Untuk wanita yang belum menikah, furisode ini menjadi pakaian yang paling formal yang bisa mereka pakai, dan banyak dari mereka ingin mengenakannya pada acara Hari Kedewasaan yang menandakan berakhirnya masa ABG dan berubah menjadi seorang dewasa seutuhnya.(WEI)
3.Sistem Sekolah di Jepang
Sistem
pendidikan Jepang dibuka kembali pasca berakhirnya perang dunia ke-2.
Sistem yang dulu yang menerapkan 6-5-3-3 juga dirubah menjadi sistem
6-3-3-4, yaitu (6 tahun di SD, 3 tahun di SMP, 3 tahun di SMA, dan 4
tahun di Universitas) yang mengacu pada sistem pendidikan di Amerika.
Wajib belajarnya (Gimukyoiku) sendiri memiliki rentang waktu 9 tahun,
yaitu 6 tahun di SD (Shougakkou) dan 3 tahun di SMP (Chuugakkou).
Jepang adalah salah satu populasi pelajar terbaik di dunia, dengan 100% pendaftar di kelas wajib (SD-SMP) dan memiliki 0% warga yang buta huruf. Sedangkan di SMA (Koukou) meskipun tidak diwajibkan, pendaftar yang masuk lebih dari 96% skala nasional dan hampir 100% di kota-kota. Murid di SMA yang drop-out hanya sekitar 2% saja. Dan sekitar 46% siswanya yang lulus dari SMA melanjutkan ke universitas.
Menteri pendidikan di Jepang mengawasi kurikulum secara ketat, buku teks, kelas-kelas dan tingkat pendidikan di seluruh negara Jepang. Akibatnya, membawa pendidikan Jepang ke tingkat diatas rata-rata.
KEHIDUPAN PARA MURID JEPANG
Tahun
ajaran baru di Jepang dimulai di bulan April. Tahun fiskal juga di
Jepang dimulai pada bulan April dan berakhir di bulan Maret tahun
berikutnya, membuatnya menjadi lebih nyaman dari berbagai aspek.
Bulan April adalah puncak dari musim semi dimana bunga sakura bermekaran (Sakura = bunga yang paling dicintai oleh orang Jepang) dan merupakan waktu yang paling tepat untuk melakukan suatu yang baru di Jepang. Namun, perbedaan sistem sekolah ini menyebabkan masalah bagi siswa yang berkeinginan untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri (misalnya Indonesia yang pada umumnya tahun ajaran baru dimulai bulan Juli). Hampir setengah tahun terbuang karena harus menunggu dari bulan Maret untuk masuk tahun ajaran baru di bulan Juli. Begitupun sebaliknya, ketika mereka kembali ke Jepang, mereka harus menunggu lebih dari setengah tahun dari bulan Juni (Indonesia) untuk masuk tahun ajaran baru di bulan April (Jepang).
Rata-rata siswa Jepang menghabiskan waktunya selama 6 jam sehari di sekolah. Dan selepas sekolah mereka punya kegiatan lain seperti ekstrakulikuler dan PR untuk membuat mereka tetap sibuk. Mereka memiliki hari libur selama 6 minggu di musim panas dan masing-masing 2 minggu untuk musim dnigin dan musim semi. Namun, seringkali di hari libur yang panjangpun mereka diberikan PR yang seabrek yang menanti mereka untuk dikerjakan.
WAHHH .. Ak juga mau loh sekolah di Jepang hehehe ,,, apakah ada juga yg berkeinginan sekolah di jepang ??
4. Perayaan Natal di Jepang
Mungkin ini sudah tradisi. Natal pertama kali dirayakan di Jepang yaitu di tahun 1552, ketika seorang Jesuit bersama dengan misionaris Spanyol mengundang orang Jepang untuk merayakan natal di wilayah Jepang.
Di awal era Sho-wa (1926-1989), restaurant, bar dan cafe di Tokyo mulai menawarkan menu spesial dan para pelayannya pun mengetakan kostum Santa Claus. Di tahun 30-an, para pasangan muda mulai menghabiskan waktunya bersama-sama.
5. Masakan Masakan Jepang
6. ARTI ARUBAITO
Arubaito berasal dari bahasa Jerman 'arbeiten' artinya 'bekerja'. Di jepang kata ini diartikan sebagai 'kerja sampingan' atau 'kerja paruh waktu'
Sebagai salah satu langkah untuk memberantas buta huruf, pemerintah
Jepang sangat menganjurkan bagi setiap perusahaan menyediakan arubaito bagi warga yang membutuhkan. adanya kesempatan arubaito
menjadi peluang bagi warganya untuk meneruskan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi. Kondisi seperti ini tentu saja akan sangat membantu
mereka yang tidak mempunyai dukungan finansial dari orang tuanya maka
tak heran bila setiap orang Jepang pada umumnya mampu mengecap bangku
kuliah karena sudah mampu membiayai kuliahnya sendiri.
Gaji arubaito berkisar antara 800 yen (Rp.80.000) sampai 2.000 yen (Rp.200.000) per jam, tergantung waktu dan jenis pekerjaan.
Seorang mahasiswa asing pun bisa membiayai kuliah dan hidupnya sendiri di Jepang dengan hanya melakukan arubaito di beberapa perusahaan.
Jadi jangan heran jika ada seorang mahasiswa Jepang yang baru sebulan melakukan arubaito bisa bertamasya ke Bali dengan biaya sendiri.
So, adakah dari Anda yang ingin kuliah ke jepang sambil melakukan arubaito? kalo ada, kita pergi sama-sama yuk.. hehehe :D
Udah dulu ya minna-san ,, ini lah seputar tentang Jepang hehe.
Yoroshiku Onegaishimasu ...
Jepang atau nihon-koku adalah sebuah negara kepulaan di asia timur yang sering disebut juga dengan Negara Sakura yang terkenal dengan bunga sakuranya yang indah.
Jepang yang terdiri dari 6.852 pulau yang membuatnya merupakan suatu kepulauan. Pulau-pulau utama dari utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu. Sekitar 97% wilayah daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya. Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-gunung, dan sebagian di antaranya merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang adalah Gunung Fuji yang merupakan sebuah gunung berapi. Penduduk Jepang berjumlah 128 juta orang, dan berada di peringkat ke-10 negara berpenduduk terbanyak di dunia. Tokyo secara de facto adalah ibu kota Negara Jepang, dan berkedudukan sebagai sebuah prefektur. Tokyo Raya adalah sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota yang berada di prefektur sekelilingnya. Sebagai daerah metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya berpenduduk lebih dari 30 juta orang dan dewa tertinggi di jepang adalah dewa amaterasu omikami yang di sebut juga dengan dewa matahari.
Ini adalah seputar mengenai Jepang :
1. Hina Matsuri - Festival Boneka di Jepang
Tingkatan paling atas disediakan untuk kaisar dan permaisuri. Sebuah layar lipat berminiatur emas ditempatkan di belakang mereka, layaknya tahta kekaisaran nyata dari pengadilan kuno.
Pada lapis kedua adalah tiga wanita, lapis ketiga adalah lima musisi pengadilan laki-laki. Pada langkah keempat terdapat menteri yang sedang duduk di kedua sisi nampan makanan, dan di baris kelima terdapat penjaga yang diapit oleh pohon jeruk di kiri dan pohon ceri di kanan.
Namun sebagian besar keluarga Jepang mengambil koleksi boneka indah mereka dari lemari penyimpanan sekitar pertengahan bulan Februari dan menyimpannya kembali segera setelah Hina Matsuri selesai. Ini karena dari sebuah mitos, jika mereka lambat dalam menempatkan kembali boneka-boneka tersebut, maka kelak akan mengalami kesulitan dalam menikahkan anak perempuan mereka.
2. Hari Kedewasaan di Jepang
Hari senin kedua di Bulan Januari adalah Hari Kedewasaan (seijin no hi = 成人の日).
Di jepang, hari itu merupakan hari libur nasional yang dikhususkan
untuk merayakan acara tersebut, dimana bertujuan untuk mendorong
seseorang yang baru saja memasuki usia dewasa agar bisa menjadi warga
masyarakat yang mandiri. Kebetulan artikel ini dibuat pada bulan Januari
2013, maka tahun ini acara Hari Kedewasaan akan jatuh pada tanggal 14
Januari 2013.
Memangnya pada usia berapa orang Jepang dianggap sudah dewasa?
Berbeda dengan di Indonesia yang pada umumnya kedewasaan itu dipatokkan pada usia 17, di Jepang seseorang dianggap dewasa itu setelah berusia 20 tahun. Mereka mendapatkan hak untuk memilih di umur 20 tahun, juga diperbolehkan untuk merokok dan minum sake atau minuman beralkohol lainnya. Namun seiring dengan adanya hak, juga terdapat kewajiban-kewajiban baru, sehingga di umur tersebut menjadi titik tolak terbesar bagi orang Jepang.
Upacara Hari Kedewasaan di Jepang menjadi tradisi turun menurun dan sudah diselenggarakan sejak zaman dulu. Di masa lalu, transisi dari anak-anak menjadi dewasa untuk laki-laki ditandai saat mereka berusia 15 tahun, sedangkan untuk wanita ditandai ketika mereka menginjak usia 13 tahun. Namun semenjak tahun 1876, pergantian transisi tersebut dilegalkan pada usia 20.
Pada masa ini, para pria biasanya mengenakan jas untuk perayaan tersebut, namun banyak wanita yang memilih untuk mengenakan pakaian tradisional bernama "Furisode" (tipe kimono yang dikhususkan untuk wanita yang belum menikah dengan ekstra panjang lengan dan desain yang rumit). Untuk wanita yang belum menikah, furisode ini menjadi pakaian yang paling formal yang bisa mereka pakai, dan banyak dari mereka ingin mengenakannya pada acara Hari Kedewasaan yang menandakan berakhirnya masa ABG dan berubah menjadi seorang dewasa seutuhnya.(WEI)
3.Sistem Sekolah di Jepang
Jepang adalah salah satu populasi pelajar terbaik di dunia, dengan 100% pendaftar di kelas wajib (SD-SMP) dan memiliki 0% warga yang buta huruf. Sedangkan di SMA (Koukou) meskipun tidak diwajibkan, pendaftar yang masuk lebih dari 96% skala nasional dan hampir 100% di kota-kota. Murid di SMA yang drop-out hanya sekitar 2% saja. Dan sekitar 46% siswanya yang lulus dari SMA melanjutkan ke universitas.
Menteri pendidikan di Jepang mengawasi kurikulum secara ketat, buku teks, kelas-kelas dan tingkat pendidikan di seluruh negara Jepang. Akibatnya, membawa pendidikan Jepang ke tingkat diatas rata-rata.
KEHIDUPAN PARA MURID JEPANG
Bulan April adalah puncak dari musim semi dimana bunga sakura bermekaran (Sakura = bunga yang paling dicintai oleh orang Jepang) dan merupakan waktu yang paling tepat untuk melakukan suatu yang baru di Jepang. Namun, perbedaan sistem sekolah ini menyebabkan masalah bagi siswa yang berkeinginan untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri (misalnya Indonesia yang pada umumnya tahun ajaran baru dimulai bulan Juli). Hampir setengah tahun terbuang karena harus menunggu dari bulan Maret untuk masuk tahun ajaran baru di bulan Juli. Begitupun sebaliknya, ketika mereka kembali ke Jepang, mereka harus menunggu lebih dari setengah tahun dari bulan Juni (Indonesia) untuk masuk tahun ajaran baru di bulan April (Jepang).
Rata-rata siswa Jepang menghabiskan waktunya selama 6 jam sehari di sekolah. Dan selepas sekolah mereka punya kegiatan lain seperti ekstrakulikuler dan PR untuk membuat mereka tetap sibuk. Mereka memiliki hari libur selama 6 minggu di musim panas dan masing-masing 2 minggu untuk musim dnigin dan musim semi. Namun, seringkali di hari libur yang panjangpun mereka diberikan PR yang seabrek yang menanti mereka untuk dikerjakan.
WAHHH .. Ak juga mau loh sekolah di Jepang hehehe ,,, apakah ada juga yg berkeinginan sekolah di jepang ??
4. Perayaan Natal di Jepang
Pada
saat malam natal, suasana kota berubah menjadi lebih bersinar dari
biasanya dan dipenuhi dengan lampu warna-warni. Beberapa pusat
perbelanjaan memanfaatkan momen ini dengan mendapatkan keutungan
penjualan yang lebih tinggi dari biasanya.
Perayaan natal di Jepang lebih terfokus pada anak-anak, terutama kaum muda. Perayaan Natal di Jepang tidak terpatok pada acara keagamaan. Tapi di jepang sendiri perayaan malam natal disinonimkan dengan "malam romantis" untuk para pasangan muda-mudi.
Namun, survey yang dilakukan ternyata bertentangan dengan pemikiran ini, karena faktanya tidak semua orang merayakannya dengan pasangan mereka. Tahun ini, hanya 25% orang Jepang yang akan merayakan malam natal bersama dengan pasangan mereka, dan 23% orang Jepang akan menghabiskan malam natalnya hanya berdiam diri di rumah sendiri saja. Ini dikarenakan banyak orang Jepang hidup sendiri tanpa memiliki pasangan, atau mungkin karena mereka bekerja. Betul, Bekerja! Di Jepang perayaan Natal bukanlah hari libur. Hanya 31% yang akan merayakannya bersama keluarga. Survey juga menunjukkan bahwa setengah dari warga Jepang tidak begitu ingin merayakannya.
Nah, bagi orang yang merayakan, tradisi yang sering mereka lakukan saat natal adalah selain memakan daging ayam atau Kalkun, juga mereka akan memiliki kue Natal. Menurut survey lagi nih! hampir 44,3% orang Jepang akan memakan kue natal. Para gadislah yang paling antusias dalam memakannya, banyak juga yang mengaku bahwa mereka akan memakannya sendiri, sendirian di rumah mereka.
Sedangkan untuk para pasangan, mereka akan mencari restaurant dan hotel paling romantis sebulan sebelum perayaan natal dimulai, tentunya untuk merayakan malam natal. Banyak pula pihak hotel yang menaikkan harga 5 kali lebih mahal dari biasanya.
Hadiah natal juga merupakan hal yang sangat penting. Biasanya pemberian ini dilakukan antara Orang tua kepada anaknya, antara teman, atau antara pacar. Namun, biasanya tidak ada saling tukar hadiah antara anggota keluarga seperti yang dilakukan di negara Barat. Aksesoris seperti kalung dan cincin merupakan hadiah yang paling diinginkan diantara kaum wanita; dan jam tangan, syal atau dompet untuk kaum pria.
Bagi mereka yang masih single alias tidak memiliki pasangan, Malam Natal mungkin bisa menjadi malam yang paling sepi yang pernah ada. "Mungkin lebih angker dari malam Jumat kliwon".
Perayaan natal di Jepang lebih terfokus pada anak-anak, terutama kaum muda. Perayaan Natal di Jepang tidak terpatok pada acara keagamaan. Tapi di jepang sendiri perayaan malam natal disinonimkan dengan "malam romantis" untuk para pasangan muda-mudi.
Namun, survey yang dilakukan ternyata bertentangan dengan pemikiran ini, karena faktanya tidak semua orang merayakannya dengan pasangan mereka. Tahun ini, hanya 25% orang Jepang yang akan merayakan malam natal bersama dengan pasangan mereka, dan 23% orang Jepang akan menghabiskan malam natalnya hanya berdiam diri di rumah sendiri saja. Ini dikarenakan banyak orang Jepang hidup sendiri tanpa memiliki pasangan, atau mungkin karena mereka bekerja. Betul, Bekerja! Di Jepang perayaan Natal bukanlah hari libur. Hanya 31% yang akan merayakannya bersama keluarga. Survey juga menunjukkan bahwa setengah dari warga Jepang tidak begitu ingin merayakannya.
Nah, bagi orang yang merayakan, tradisi yang sering mereka lakukan saat natal adalah selain memakan daging ayam atau Kalkun, juga mereka akan memiliki kue Natal. Menurut survey lagi nih! hampir 44,3% orang Jepang akan memakan kue natal. Para gadislah yang paling antusias dalam memakannya, banyak juga yang mengaku bahwa mereka akan memakannya sendiri, sendirian di rumah mereka.
Sedangkan untuk para pasangan, mereka akan mencari restaurant dan hotel paling romantis sebulan sebelum perayaan natal dimulai, tentunya untuk merayakan malam natal. Banyak pula pihak hotel yang menaikkan harga 5 kali lebih mahal dari biasanya.
Hadiah natal juga merupakan hal yang sangat penting. Biasanya pemberian ini dilakukan antara Orang tua kepada anaknya, antara teman, atau antara pacar. Namun, biasanya tidak ada saling tukar hadiah antara anggota keluarga seperti yang dilakukan di negara Barat. Aksesoris seperti kalung dan cincin merupakan hadiah yang paling diinginkan diantara kaum wanita; dan jam tangan, syal atau dompet untuk kaum pria.
Bagi mereka yang masih single alias tidak memiliki pasangan, Malam Natal mungkin bisa menjadi malam yang paling sepi yang pernah ada. "Mungkin lebih angker dari malam Jumat kliwon".
Ngomong-ngomong, kenapa ya orang Jepang merayakan natal? Bahkan banyak dari mereka yang bukan beragama Kristen?
Mungkin ini sudah tradisi. Natal pertama kali dirayakan di Jepang yaitu di tahun 1552, ketika seorang Jesuit bersama dengan misionaris Spanyol mengundang orang Jepang untuk merayakan natal di wilayah Jepang.
Di awal era Sho-wa (1926-1989), restaurant, bar dan cafe di Tokyo mulai menawarkan menu spesial dan para pelayannya pun mengetakan kostum Santa Claus. Di tahun 30-an, para pasangan muda mulai menghabiskan waktunya bersama-sama.
5. Masakan Masakan Jepang
Masakan Jepang amat mementingkan penggunaan bahan-bahan segar. Bilamana
kita diundang makan di rumah orang Jepang, maka biasanya dihidangkan
dengan lauk pauk seperti ikan atau daging, acar dan sup tauco encer
(miso). Sebagai penyedap biasanya dipakai kecap asin (Shoyu), lobak
hijau (wasabi) dan rumput laut (nori). Semua jenis masakan ini disimpan
dalam tempatnya masing-masing, namun disajikan sekaligus dan semua
dimakan menggunakan sumpit (hashi).
Jenis-jenis masakan Jepang
Jenis-jenis masakan Jepang

TEMPURA
Gorengan
makanan laut seperti udang, cumi-cumi dan sayuran seperti wortel,
buncis, terung, kentang dan lain-lain yang digoreng dalam tepung dalam
minyak yang banyak lalu dimakan dengan mencelupkan dalam parutan lobak
dan jahe atau saus khusus tempura

SASHIMI
Ikan
laut berupa tuna, cumi-cumi, gurita, dan lain-lain yang masih segar
dipotong tipis-tipis lalu dicuci bersih dan langsung dimakan dengan saus
khusus untuk sashimi.

SUSHI
Gulungan
kecil-kecil nasi yang mirip lemper bercuka yang di atasnya diberi
irisan ikan, cumi-cumi, telur ikan yang masih mentah dan segar.

SUKIYAKI
Masakan
yang berupa irisan-irisan daging ayam atau sapi dan sayuran yang
dimasak seperti semur dan dimakan dengan mencelupkan dalam telur mentah.

SHABU-SHABU
Masakan
seperti sop atau semur yang berupa daging ayam atau sapi dan sayuran
yang direbus dalam periuk dengan kuah mendidih lalu dimakan dengan saus
khusus.

YAKITORI
Masakan
mirip sate namun tidak hanya daging ayam atau sapi saja, melainkan juga
sayuran seperti paprika, lombok hijau besar, bawang bombai dan
lain-lain.

SOBA dan UDON
Jenis masakan mie yang merupakan makanan favorit
pengganti nasi. Mie umumnya direbus dan dihidangkan dengan kuah dalam
mangkok, di atasnya diberi sayuran, tahu goreng atau tempura.
6. ARTI ARUBAITO
Arubaito berasal dari bahasa Jerman 'arbeiten' artinya 'bekerja'. Di jepang kata ini diartikan sebagai 'kerja sampingan' atau 'kerja paruh waktu'
Gaji arubaito berkisar antara 800 yen (Rp.80.000) sampai 2.000 yen (Rp.200.000) per jam, tergantung waktu dan jenis pekerjaan.
Seorang mahasiswa asing pun bisa membiayai kuliah dan hidupnya sendiri di Jepang dengan hanya melakukan arubaito di beberapa perusahaan.
Jadi jangan heran jika ada seorang mahasiswa Jepang yang baru sebulan melakukan arubaito bisa bertamasya ke Bali dengan biaya sendiri.
So, adakah dari Anda yang ingin kuliah ke jepang sambil melakukan arubaito? kalo ada, kita pergi sama-sama yuk.. hehehe :D
Udah dulu ya minna-san ,, ini lah seputar tentang Jepang hehe.
Yoroshiku Onegaishimasu ...