- Back to Home »
- Seputar Tentang Jepang
Konnichiwa minna-san
Jepang atau nihon-koku adalah sebuah negara kepulaan di asia timur yang sering disebut juga dengan Negara Sakura yang terkenal dengan bunga sakuranya yang indah.
Jepang yang terdiri dari 6.852 pulau yang membuatnya merupakan suatu kepulauan. Pulau-pulau utama dari utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu.
Sekitar 97% wilayah daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya.
Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-gunung, dan sebagian di
antaranya merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang adalah Gunung Fuji yang merupakan sebuah gunung berapi. Penduduk Jepang berjumlah 128 juta orang, dan berada di peringkat ke-10 negara berpenduduk terbanyak di dunia. Tokyo secara de facto adalah ibu kota Negara Jepang, dan berkedudukan sebagai sebuah prefektur. Tokyo Raya adalah sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota yang berada di prefektur sekelilingnya. Sebagai daerah metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya berpenduduk lebih dari 30 juta orang dan dewa tertinggi di jepang adalah dewa amaterasu omikami yang di sebut juga dengan dewa matahari.
Ini adalah seputar mengenai Jepang :
1. Hina Matsuri - Festival Boneka di Jepang
Tingkatan paling atas disediakan untuk kaisar dan permaisuri. Sebuah layar lipat berminiatur emas ditempatkan di belakang mereka, layaknya tahta kekaisaran nyata dari pengadilan kuno.
Pada lapis kedua adalah tiga wanita, lapis ketiga adalah lima musisi pengadilan laki-laki. Pada langkah keempat terdapat menteri yang sedang duduk di kedua sisi nampan makanan, dan di baris kelima terdapat penjaga yang diapit oleh pohon jeruk di kiri dan pohon ceri di kanan.
Namun sebagian besar keluarga Jepang mengambil koleksi boneka indah mereka dari lemari penyimpanan sekitar pertengahan bulan Februari dan menyimpannya kembali segera setelah Hina Matsuri selesai. Ini karena dari sebuah mitos, jika mereka lambat dalam menempatkan kembali boneka-boneka tersebut, maka kelak akan mengalami kesulitan dalam menikahkan anak perempuan mereka.
2. Hari Kedewasaan di Jepang
Memangnya pada usia berapa orang Jepang dianggap sudah dewasa?
Berbeda dengan di Indonesia yang pada umumnya kedewasaan itu dipatokkan pada usia 17, di Jepang seseorang dianggap dewasa itu setelah berusia 20 tahun. Mereka mendapatkan hak untuk memilih di umur 20 tahun, juga diperbolehkan untuk merokok dan minum sake atau minuman beralkohol lainnya. Namun seiring dengan adanya hak, juga terdapat kewajiban-kewajiban baru, sehingga di umur tersebut menjadi titik tolak terbesar bagi orang Jepang.
Upacara Hari Kedewasaan di Jepang menjadi tradisi turun menurun dan sudah diselenggarakan sejak zaman dulu. Di masa lalu, transisi dari anak-anak menjadi dewasa untuk laki-laki ditandai saat mereka berusia 15 tahun, sedangkan untuk wanita ditandai ketika mereka menginjak usia 13 tahun. Namun semenjak tahun 1876, pergantian transisi tersebut dilegalkan pada usia 20.
Pada masa ini, para pria biasanya mengenakan jas untuk perayaan tersebut, namun banyak wanita yang memilih untuk mengenakan pakaian tradisional bernama "Furisode" (tipe kimono yang dikhususkan untuk wanita yang belum menikah dengan ekstra panjang lengan dan desain yang rumit). Untuk wanita yang belum menikah, furisode ini menjadi pakaian yang paling formal yang bisa mereka pakai, dan banyak dari mereka ingin mengenakannya pada acara Hari Kedewasaan yang menandakan berakhirnya masa ABG dan berubah menjadi seorang dewasa seutuhnya.(WEI)
3.Sistem Sekolah di Jepang
Jepang adalah salah satu populasi pelajar terbaik di dunia, dengan 100% pendaftar di kelas wajib (SD-SMP) dan memiliki 0% warga yang buta huruf. Sedangkan di SMA (Koukou) meskipun tidak diwajibkan, pendaftar yang masuk lebih dari 96% skala nasional dan hampir 100% di kota-kota. Murid di SMA yang drop-out hanya sekitar 2% saja. Dan sekitar 46% siswanya yang lulus dari SMA melanjutkan ke universitas.
Menteri pendidikan di Jepang mengawasi kurikulum secara ketat, buku teks, kelas-kelas dan tingkat pendidikan di seluruh negara Jepang. Akibatnya, membawa pendidikan Jepang ke tingkat diatas rata-rata.
KEHIDUPAN PARA MURID JEPANG
Bulan April adalah puncak dari musim semi dimana bunga sakura bermekaran (Sakura = bunga yang paling dicintai oleh orang Jepang) dan merupakan waktu yang paling tepat untuk melakukan suatu yang baru di Jepang. Namun, perbedaan sistem sekolah ini menyebabkan masalah bagi siswa yang berkeinginan untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri (misalnya Indonesia yang pada umumnya tahun ajaran baru dimulai bulan Juli). Hampir setengah tahun terbuang karena harus menunggu dari bulan Maret untuk masuk tahun ajaran baru di bulan Juli. Begitupun sebaliknya, ketika mereka kembali ke Jepang, mereka harus menunggu lebih dari setengah tahun dari bulan Juni (Indonesia) untuk masuk tahun ajaran baru di bulan April (Jepang).
Rata-rata siswa Jepang menghabiskan waktunya selama 6 jam sehari di sekolah. Dan selepas sekolah mereka punya kegiatan lain seperti ekstrakulikuler dan PR untuk membuat mereka tetap sibuk. Mereka memiliki hari libur selama 6 minggu di musim panas dan masing-masing 2 minggu untuk musim dnigin dan musim semi. Namun, seringkali di hari libur yang panjangpun mereka diberikan PR yang seabrek yang menanti mereka untuk dikerjakan.
WAHHH .. Ak juga mau loh sekolah di Jepang hehehe ,,, apakah ada juga yg berkeinginan sekolah di jepang ??
4. Perayaan Natal di Jepang
Perayaan natal di Jepang lebih terfokus pada anak-anak, terutama kaum muda. Perayaan Natal di Jepang tidak terpatok pada acara keagamaan. Tapi di jepang sendiri perayaan malam natal disinonimkan dengan "malam romantis" untuk para pasangan muda-mudi.
Namun, survey yang dilakukan ternyata bertentangan dengan pemikiran ini, karena faktanya tidak semua orang merayakannya dengan pasangan mereka. Tahun ini, hanya 25% orang Jepang yang akan merayakan malam natal bersama dengan pasangan mereka, dan 23% orang Jepang akan menghabiskan malam natalnya hanya berdiam diri di rumah sendiri saja. Ini dikarenakan banyak orang Jepang hidup sendiri tanpa memiliki pasangan, atau mungkin karena mereka bekerja. Betul, Bekerja! Di Jepang perayaan Natal bukanlah hari libur. Hanya 31% yang akan merayakannya bersama keluarga. Survey juga menunjukkan bahwa setengah dari warga Jepang tidak begitu ingin merayakannya.
Nah, bagi orang yang merayakan, tradisi yang sering mereka lakukan saat natal adalah selain memakan daging ayam atau Kalkun, juga mereka akan memiliki kue Natal. Menurut survey lagi nih! hampir 44,3% orang Jepang akan memakan kue natal. Para gadislah yang paling antusias dalam memakannya, banyak juga yang mengaku bahwa mereka akan memakannya sendiri, sendirian di rumah mereka.
Sedangkan untuk para pasangan, mereka akan mencari restaurant dan hotel paling romantis sebulan sebelum perayaan natal dimulai, tentunya untuk merayakan malam natal. Banyak pula pihak hotel yang menaikkan harga 5 kali lebih mahal dari biasanya.
Hadiah natal juga merupakan hal yang sangat penting. Biasanya pemberian ini dilakukan antara Orang tua kepada anaknya, antara teman, atau antara pacar. Namun, biasanya tidak ada saling tukar hadiah antara anggota keluarga seperti yang dilakukan di negara Barat. Aksesoris seperti kalung dan cincin merupakan hadiah yang paling diinginkan diantara kaum wanita; dan jam tangan, syal atau dompet untuk kaum pria.
Bagi mereka yang masih single alias tidak memiliki pasangan, Malam Natal mungkin bisa menjadi malam yang paling sepi yang pernah ada. "Mungkin lebih angker dari malam Jumat kliwon".
Mungkin ini sudah tradisi. Natal pertama kali dirayakan di Jepang yaitu di tahun 1552, ketika seorang Jesuit bersama dengan misionaris Spanyol mengundang orang Jepang untuk merayakan natal di wilayah Jepang.
Di awal era Sho-wa (1926-1989), restaurant, bar dan cafe di Tokyo mulai menawarkan menu spesial dan para pelayannya pun mengetakan kostum Santa Claus. Di tahun 30-an, para pasangan muda mulai menghabiskan waktunya bersama-sama.
5. Masakan Masakan Jepang
Jenis-jenis masakan Jepang

TEMPURA

SASHIMI

SUSHI

SUKIYAKI

SHABU-SHABU

YAKITORI

SOBA dan UDON
6. ARTI ARUBAITO
Arubaito berasal dari bahasa Jerman 'arbeiten' artinya 'bekerja'. Di jepang kata ini diartikan sebagai 'kerja sampingan' atau 'kerja paruh waktu'
Gaji arubaito berkisar antara 800 yen (Rp.80.000) sampai 2.000 yen (Rp.200.000) per jam, tergantung waktu dan jenis pekerjaan.
Seorang mahasiswa asing pun bisa membiayai kuliah dan hidupnya sendiri di Jepang dengan hanya melakukan arubaito di beberapa perusahaan.
Jadi jangan heran jika ada seorang mahasiswa Jepang yang baru sebulan melakukan arubaito bisa bertamasya ke Bali dengan biaya sendiri.
So, adakah dari Anda yang ingin kuliah ke jepang sambil melakukan arubaito? kalo ada, kita pergi sama-sama yuk.. hehehe :D
Udah dulu ya minna-san ,, ini lah seputar tentang Jepang hehe.
Yoroshiku Onegaishimasu ...